safarila.blogspot.com

WELCOME TO MY BLOG

SAFARILA.BLOGSPOT.COM
` Education
` Entertainment
- Tourism
` Culinary
` Knowledge of other General

Total Tayangan Halaman

Label


Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Lee Min Ho, dkk

Lee Min Ho, dkk
Boys Before Flowers

Selasa, 12 Januari 2010

PERTANIAN DAN DEFINISNYA

PERTANIAN DAN DEFINISI


Pertanian adalah suatu jenis produksi yang berlandaskan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Dengan demikian meliputi pertanian dalam arti luas, yaitu pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, peternakan/kehewanan dan perikanan. Sedangkan pertanian dalam arti sempit adalah bercocok tanam (pertanian rakyat saja).
Orang atau kumpulan orang-orang yang mengusahakan atau mengatur agar terjadi pertumbuhan dan pengambilan hasilnya adalah petani atau pengusaha pertanian. Kegiatan produksi adalah suatu usaha atau business dimana hubungan biaya dan pendapatan adalah penting.
Secara garis besar unsur-unsur pertanian dapat diringkaskan menjadi :
1. Proses produksi,
2. Pertanian atau pengusaha,
3. Tanah tempat usaha dan
4. Usaha pertanian (farm business)
Sedangkan A. Soeharjo dan Dahlan’ Pateng, menyebutkan bahwa Istilah Pertanian didefinisikan sebagai suatu usaha produksi yang didasarkan atas proses Biologis dari pertumbuhan tanaman ataupun hewan.
Di Asia Tenggara pada saat ini terdapat berbagai kelompok masyarakat dari berbagai tingkat kebudayaan yang masing-masing hidup pada tingkat perekonomian yang sangat berbeda-beda. Manusia pertama yang menempati daerah hutan tropika sekitar laut Cina Selatan adalah alitik atau Prepaleolitik, yaitu kelompok pengumpulan makanan yang mendapatkan makanan dengan cara mengumpulkan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan dan dengan berburu dan menangkap ikan.
Manusia pengumpul makanan dan pemburu di Asia Tenggara adalah nomadik dalam arti mereka tidak menetap lama pada suatu tempat. Tetapi mereka tidaklah mengembara tanpa tujuan didalam hutan. Setiap kelompok mempunyai wilayah tertentu; suatu kelompok suku Semang, misalnya mengembara dalam wilayah seluas 20-25 km2 yang diakui oleh kelompok-kelompok didekatnya. Tempat tinggal orang-orang nomad ini umumnya masih sangat sederhana, seperti gua atau lobang-lobang dikaki tebing batu. Mereka telah mengetahui kegunaan daun, bunga, biji, buah, kulit, umbi dan akar tanaman tersebut.
Sebagai contoh, pada suatu waktu dalam suatu tahun suku Semang hidup terutama dengan memakan biji yang beracun dan mengandung HON dari tanaman Elateriospermumtapre. El. (Karo: Asilum; Palembang; Kutai Kalimantan Barat; Kelampai; Sunda : Tapos; Melayu : Piah). Biji tanaman tersebut direbnas sebelum dimakan atau tahan lama direndam dalam air kemudian dimasukkan dalam bambu dan dibenamkan dalam tanah selama sebulan atau lebih. Dengan cara ini racun dihilangkan dan bahan tersebut dapat tahan lama disimpan.

PERTANIAN PRIMITIF, TRADISIONIL DAN MODERN
Tindakan-tindakan ini adalah satu langkah menuju pertanian primitif. Setelah selama berabad-abad mereka mengumpulkan bahan-bahan tumbuh-tumbuhan maka wanita mendapat pengetahuan yang baik tentang kehidupan tumbuh-tumbuhan. Eduard Hahn (dalam Pelzer, K.J., 1948) dan beberapa sarjana lain oleh karena itu menganggap bahwa wanita adalah Penemu (inventor) cara penanaman tanaman dan oleh karenanya adalah penghasil bahan makanan yang pertama.
Hahn menamai pertanian primitif sebagai Hackbau (hoe culture atau low tillage = pertanian pacul atau tajak) dan menganggap pacul atau tajak adalah alat kerja wanita.
Sedangkan untuk pertanian yang lebih maju dinamainya PLUGBAN (plow culture atau plow tillage = pertanian bajak) dan bajak dianggapnya alat kerja untuk laki-laki. Teori Hahn yang pertama yang menyatakan wanita adalah yang pertama memulai penanaman (bertanam) mungkin dapat diterima; tetapi pendapatnya tentang perbedaan antara pertanian primitif dan lebih maju berdasarkan atas alat kerja yang dipergunakan apalagi dihubungan dengan jenis kelamin, tidaklah dapat diterima. Sebab, terdapat banyak contoh atau bukti bahwa pria juga menggunakan pacul (sampai pada saat sekarang).

Nama : TRIANA SISKA
Nim : 080101075
Prodi : Agroteknologi
Plj : Komputer
Unit : B
Semester : II (Dua)
IMPLIKASI BAGI PEMBANGUNAN PERTANIAN

Oleh karena sumber energi bagi pertumbuhan setiap individu tumbuh-tumbuhan adalah sinar matahari maka pertanian tidak dapat dikonsentrasikan seperti pabrik yang sumber energinya dapat disediakan dalam bentuk listrik atau bahan-bahan lainnya. Pertanian memerlukan areal yang luas diatas permukaan bumi ini.

IMPLIKASINYA ADALAH
A. Produksi persatuan luas tanah harus diusahakan sebesar-besarnya.
B. Diperlukan jaringan transport yang juga tersebar untuk mengangkut hasilnya dan menyediakan sarana produksi dan
C. Lingkungan hidup petani tidak dapat dikonsentrasikan dalam satu tempat seperti kota, tetapi tersebar juga dalam satuan-satuan yang kecil.
Jenis usaha (sawah, kebun, hutan, peternakan dan sebagainya) dan petani produksi pertanian ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan yang dapat kita kelompokan dalam iklim (jumlah curah hujan, distribusi hujan, suhu, penyimpanan matahari) dan sifat-sifat fisik kimia dan biologi tanah.
Faktor iklim masih belum dapat dikuasai manusia, kecuali dalam bentuk pembuatan fasilitas irigasi untuk memberikan air sebagai suplesi air hujan. Oleh karena itu maka jenis usahatani jenis tanaman dan cara pengusahaannya, bervariasi disesuaikan dengan keadaan dan irama (rhythem) perubahan iklim.
Sifat-sifat fisik tanah (dalam arti luas) termasuk keadaan topograf, drainase, ke dalam tanah, permeabilitas, tekstur dan struktur tanah, sampai batas-batas tertentu sudah dapat dikuasai atau dirobah manusia. Jenis usaha tani dan cara pengusahaannya juga sampai batas tertentu masih disesuaikan dengan faktor ini. Di daerah-daerah yang berlereng curam berlainan jenis usaha taninya dari daerah-daerah dekat pantai yang umumnya berdrainase buruk.
Sifat kimia dan biologi tanah (derajat kemasaman, kandungan unsur hara dan sebagainya) relatif lebih mudah dapat dikuasai manusia daripada sifat-sifat fisik. Kekurangan unsur hara dapat dengan mudah diatasi dengan pemupukan. Tetapi sifat kimia bervariasi dari tempat ke tempat, mungkin dalam jarak yang dekat, sehingga memerlukan pengetahuan yang agak detail tentang keadaannya.
Faktor-faktor iklim dan sifat tanah secara keseluruhan menentukan potensi produksi suatu tanaman. Perbedaan faktor-faktor tersebut di Indonesia dari satu tempat ke tempat lain tempat cukup banyak.
Implikasi dari pengaruh faktor-faktor tersebut bagi pembangunan pertanian adalah:
1. Pengembangan usaha pertanian haruslah didasarkan atas faktor-faktor tersebut.
2. Kegiatan-kegiatan produksi dan jumlah serta jenis input yang diperlukan disesuaikan dengan keadaan setempat faktor-faktor tersebut
Proses produksi dipabrik (industri) dilakukan dalam keadaan yang diatur sehingga setiap oprasi dapat dilakukan setiap waktu dikehendaki. Proses produksi pertanian, sifatnya lain yaitu dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor biotik lainnya seperti musim serangan hama atau penyakit, yang berbeda dari waktu ke waktu dan dari suatu tempat lain. Pelaksanaan pekerjaan (operasi) tententu misalnya membajak dan menanam hanya dapat dilakukan jika keadaan iklim dan tanah sudah memungkinkan.
Tanaman pertanian mempunyai pola pertumbuhan musiman, mulai dari saat menanam sampai pemanenan pada waktu-waktu tertentu saja dalam masa ini kerja manusia diperlukan di luar saat itu tidak ada lain kecuali menunggu.
Pertanian modern adalah pertanian yang berobah sesuai dengan kebutuhan manusia, perobahan tersebut baik dalam volume produksi maupun dalam jenis produksi. Penggunaan ilmu dan teknologi yang berkembang dalam pertanian modern memungkinkan terciptanya volume produk yang disesuaikan dengan apa yang dibutuhkannya. Peran pertama petani adalah memelihara tanaman dan hewannya agarmendapatkan hasil yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar