safarila.blogspot.com

WELCOME TO MY BLOG

SAFARILA.BLOGSPOT.COM
` Education
` Entertainment
- Tourism
` Culinary
` Knowledge of other General

Total Tayangan Halaman

Label


Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Lee Min Ho, dkk

Lee Min Ho, dkk
Boys Before Flowers

Jumat, 01 April 2011

AMANAH DALAM ISLAM

Allah berfirman, artinya “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sssungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat.” (QS-An Nisa’: 58).
Amanah adalah suatu kata yang besar dalam Islam. Berdasarkan syari’at amanah pengertiannya sangat luas dan mendalam. Mulai dari menyimpan rahasia hingga melaksanakan sesuatu dalam perjanjian atau tugas. Amanah adalah akhlak dari para Nabi dan Rasul yang paling baik dalam menjaga amanah dan Rasulullah Saw merupakan orang yang paling terpercaya dalam menjalankan amanah.
Amanah sangat berkaitan dengan akhlak yang lain, kejujuran, kesabaran atau keberanian. Untuk menjalankan amanah diperlukan keberanian yang tegas dan salah satu unsur dalam Islam dititipkan pada hal-hal yang besar sampai kepada hal-hal yang kecil sekalipun.
Firman Allah ; “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langir, bumi dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”. (QS Al Ahzab : 72).
Mencermati penyebab terjadinya gejolak pemberontakan rakyat ketidak puasan terhadap para penguasa (pemerintah) di beberapa negara Islam Timur Tengah Tunisia, Mesir, Libiya hingga Afrika Utara saat ini nota benenya sangat berkaitan terabainya nilai-nilai ajaran Islam yakni amanah
Amanah dalam ajaran Islam dapat diketogarikan sebagai janji atau hutang yang harus dibayar. Sabda Nabi Saw terkait pentingnya menunaikan janji. “ Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah dan tidak sempurna agama orang-orang yang tidak menunaikan janji.” (HR Ahmad)
Kesejahteraan, ketentraman dan hak-hak dasar lainnya merupakan amanah rakyat yang harus ditunaikan dan dikedepankan para penguasa diatas kepebntingan pribadi, keluarga, maupun kelompok.
Ketika rakyat menyaksikan para penguasa negara Timur Tengah hidup bergelimang harta dan kemewahan hasil kekayaan alam minyak yang dimilikinya sementara kepentingan dan kebutuhan dasar rakyat terabaikan sangat mungkin menyebabkan kekecewaan rakyat pada gilirannya menjurus kepada pemberontakan di beberapa negara Timur Tengah yang sangat sulit terbendung.
Praktik ketidakadilan yang dipamerkan para penguasa telah menghilangkan rasa takut dan rasa hormat rakyat terhadap para penguasa. NIlai-nilai moral dan kemanusiaan termasuk nilai-nilai agamapun tidak lagi memiliki makna.
Gerakan reformasi di Indonesia tahun 1998 yang hampir indentik dengan peristiwa Timur Tengah dan Afrika Utara hendaknya menjadi suatu pelajaran berharga bagi para pemimpin di negeri ini dalam mengemban tugas wajib memegang teguh amanah jabatan dan kekuasaan.
Para elit politik baik dilevel eksekutif, legeslatif, yudikatif hingga pegawai pemerintah jangan sampai terlena mengabaikan amanah, karena jabatan dalam level dan bidang apapun pada hakekatnya merupakan tugas mulia harus dilaksanakan dengan baik jangan diabaikan dan dikhianati.
Nabi Saw bersabda, “Masing-masing kalian adalah pemimpin di akhirat nanti akan diminta pertanggungan jawab kepemimpinannya. Seorang Imam adalah pemimpin akan ditanya keemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarga akan ditanya kepemmpinannya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya akan ditanya kepemimpinanya, seorang pembantu adalah pemimpin dalam memelihara harta majikannya akan ditanya tentang kepemimpinannya. (HR Imam Bukhari).
Sahabat bertanya kepada Nabi bagaimana kalau amanah disia-siakan ? Rasul Saw menjawab, “Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang tidak layak maka tunggulah kehancuran.” (HR Bukhari dan Ahmad).
Allah berfirman, “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul; jangan pula kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahuinya.” (QS Al Anfal :27).
Menunaikan amanah merupakn salah satu sifat orang mukmin sebagaimana yang tertera dalam surat Al Mukminun : 8 dan Al Ma’arij : 32, yang artinya “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan janjinya.”
Perintah menunaikan amanah bersifat tegas dan menunaikan amanah adalah wajib. Larangan megkhianati amanah merupakan larangan bersifat tegas dan hukumnya haram. Dalam kaedah ajaran Islam mengkhianati jabatan atau kekuasaan bisa terjadi dalam bentuk beragam, seperti pelanggaran syari’at, mengabaikan kewajiban dan tanggung jawab, melanggar konstitusi dan undang-undang yang berlaku, menerapkan hukum tidak adil mengabaikan urusan dan kenentingn rakyat.
Dalam kontek bernegara amanah yang dibebankan kepada pejabat negara selaku pemegang amanah memiliki dua perspektif pertangungan jawaban horizontal (hablummninanas) dan vertikal (hablumminallah).
Allah berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat serta dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab : 21)
Rasulullah Saw adalah sosok panutan para leader memiliki empat hal fundamental yang melekat, yaitu siddiq, amanah, tabligh dan fatanah. Kendati sangat berat mengikuti jejak keteladanan Rasulullah, paling tidak bisa mendekati apa yang pernah Nabi lakukan dalam menegakkan amanah sebagai pemimpin agama dan negara dimasa hayatnya.
Melihat kondisi di negara kita saat ini masih memprihtinkan. Perilaku para elit politik lebih menyibukkan diri dengan urusan-urusan yang tidak menyentuh langsung kepentingan kehidupan rakyat banyak yang terhimpit kesulitan hidup.
Koalisi apapun namanya dalam dunia politik lebih mengkedepankan terhadap kesejahteraan rakyat tanpa membedakan latar belakang bendera dan partai politiknya. Hal ini tentunya untuk mencegah agar luapan kekecewaan dan ketidakadilan sosial yang makin kentara dirasakan rakyat di Indonesia jangan sampai terjadinya pemberontakan seperti di negara Timur Tengah dan Afrika Utara yang dapat menghncurkan sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.
Dengan terlaksananya amanah kepemiminan dengan baik maka akan terealisir pula amanah--amanah lain baik yang terkait dengan amanah kepada Allah Swt maupun amanah yang berhubungan dengan sesama manusia dan dengan diri sendiri.
Allah Swt telah menetapkan amal shaleh yang terbesar adalah menunaikan amanah dan berlaku adil dalam memutuskan perkara diantara manusia tanpa terkecuali. Bentuk amal shaleh yang terbesar harus dilaksanakan setiap manusia sesuai proposi dan tingkatan amanah yang diembannya. Rasulullah Saw dengan tegas menafikan iman orang-orang yang tidak bisa menjaga amanah dengan baik, “ Tidak ada agama bagi orang yang tidak bisa menunaikan amanah.” (HR Ahmad dan Al Baihaiqi).
Ibnu Taimiyah menegaskan, “Penunjukan seseorang sebagai pemimpin merupakan salah satu tugas agama yang paling besar. Agama tidak akan tegak dan dunia tidak akan baik tanpa keberadaan pemimpin.
Kemaslahatan umat manusia tidak akan terwujud tanpa ditata dengan lehidupan soaial. Kehidupan soaial tidak akan berjalan dengan baik dan tertatur tanpa keberadaan seorang pemimpin. Iman Ghazali menegaskan, “ Dunia adalah ladang akhiirat. Agama tidak akan sempurna kecuali dengan dunia. Kekuasaan dan agama kembar. Agama adalah tiang sedangkan penguasa adalah penjaganya.
Bangunan tanpa tiang akan roboh dan tanpa dijaga akan hilang. Keteraturan dan kedisiplinan tidak akan terwujud tanpa keberadaan penguasa. Dalam sejarah Islam yang layak dijadikan panutan persoalan kepemimpinan paling utama.mendapat perhatian sahabat Rasul setelah Rasul wafat memilih dan membai’at Abubakar sebagai pengganti Rasul menyerahkan kepemimpinan kepadanya.
Urgensinya kepemimpinan dalam Islam, kebaikan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kebaikan kepemimpinan dalam menjalankan amanah. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan sahabat Anas bin Malik ra, “ Umat akan tetap terjaga kebaikannya jika selalu jujur dalam ucapannya, adil dalam keputusan hukumnya dan saling kasih sayang diantara mereka
Amanah merupakan tuntutan iman dan khianat merupakan tanda hilangnya keimanan merasuknya kekafiran dalam diri seseorang. Ada enam amanah yang diberikn kepada manusia, yaitu amanah fithrah diberikan Allah Swt sejak manusia dalam rahim ibunya mengakui Allah Swt Maha Pencipta, pemelihara dan pembimbing.
Kedua amanah Syari’ah/Din yaitu tunduk dan patuh pada aturan Allah Swt melaksanakan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA. Ketiga, Amanah hukum/keadilan, yakni amanah dalam mengakkan hukum Allah secata adil dalam kehidupan pribadi, masyarakat maupun bernegara,
Keempat amanah ekonomi yaitu bermu’amalah dan menegakkan sistem ekonomi yang sesuai dengan aturan syari’at Islam. Kelima, Amanah sosial, bergaul dengan menegakkan sistem kemasyarakatan yang Islami menegakkan amar makruf nahi mungkar, menempati janji serta saling menasehati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.
Keenam, amanah pertahanan keamanan membina fisik dan mental dan mempersiapkan kekuatan yang dimiliki agar bangsa, negara dan ummat tidak dijajah oleh imperialisme, kapitalis maupun komunis serta musuh-musuh Islam lainnya.
Menyikapi sikap diantara pemimpin baik dari penegak hukum, pejabat eksekutif, Legeslatif di zaman modern sekarang ini cendrung menyia-nyiakan amanah terlena dalam kemewahan dan terlupa kepada sumpah jabatan yang diikrarkan saat amanah diserahkan kepadanya.
Sudah cukup banyak para pemimpin kita, harkat dan martabatnya jatuh tersungkur lantaran berpacu dalam mengkhianati amanah tidak hanya berhadapan dengan hukum negara juga akan berhadapan dengan hukum Allah akan diminta pertanggungan jawab di akhirat kelak.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar